Sabtu, 22 November 2008

Perlu....



Di dunia ini tak ada seorangpun yang bisa hidup sendiri.
Setiap insan memerlukan orang lain untuk menemaninya.

Memerlukan untuk melengkapi kekuranganya
Kekurangan yang berusaha ditutupi
Ditutupi agar bisa mnjadi lebih baik
Lebih baik daripada sebelumnya.

Tetapi saat ini aku memerlukan
Memerlukan seseorang yang memerlukan ku
Teman terbaik yg pernah kuperlukan
Kuharap dia memerlukanku

Entah mengapa
Saat ini mereka
Teman terbaik dan terdekat
Yang sekaligus menjadi sahabat ku
Tak merasa memerlukan aku lagi


Mungkin aku bukan lagi orang yang mereka perlukan
Tetapi aku ingin menjadi orang yang mereka perlukan
Meski ku sudah berusaha tuk menjadi orang yang diperlukan
Kurasa tak pernah sedikitpun mereka memerlukan ku

Oleh karena itu...
Aku terdiam...
Terdiam sampai mereka...
Kembali memerlukan aku lagi seperti yang dulu...

08-11-2008
By :fcdevilbats

Sabtu, 25 Oktober 2008

Puisi ku:

Kehilangan Sahabat



entah mengapa,
rasanya aku telah kehilangan sesuatu........
sesuatu yang berharga..............
Yaitu temanku...............

selama aku bersahabat dengannya....
takada masalah apa-apa........

tetapi kini ia telah berpaling,
meskipun masih menoleh kebelakang untuk sesaat.......
ku coba tuk berusaha mengejarmu....
tetapi kau tidak perduli denganku......

entah mungkin karena dia lebih..
lebih pintar....
lebih berpengalaman...
lebih hebat.....
lebih baik....
lebih beruang.....
lebih baik dari pada diriku.....

habis manis, sepah dibuang....
mungkin itulah peribahasa yang cocok untukku

karna kini aku mungkin bukan orang yang terbaik lagi untukmu....
karna aku sudah tak penting lagi bagimu......
karna aku hanya melakukan kesalahan kecil kepadamu.....
karna aku tak pintar,berpengalaman,hebat ,baik,beruang sperti dia...
teman barumu..........

Cukup rasanya sudah aku untuk mengejarmu...
sekarang adalah saatnya bagimu untuk mengejar aku...
meskipun engkau tak hendak tuk mengejarku...
aku juga begitu....

aku takkan perduli lagi kepadamu........
karna kau juga tak perduli lagi denganmu...........
mungkin itu adalah yang terbaik bagimu...
dan juga bagiku..........


Mencari partikel tuhan

Mencari Partikel Tuhan

By nggieng • Oct 8th, 2008 at 9:57 am • Category: Kosmologi, Partikel

Menarik membaca berita hari ini, satu koneksi buruk menyebabkan ‘mesin penghancur atom’ ditutup, hanya setelah beberapa hari dioperasikan. Kesalahan yang hanya disebabkan oleh satu penyolderan yang buruk dari 10ribu koneksi adalah sebuah kesalahan kecil, tetapi menyebabkan pengoperasian menjadi tertunda dalam jangka waktu lama, ditambah lagi biaya operasionalnya yang besar. Paling tidak pengoperasian berikutnya baru bisa dilakukan lagi setelah bulan Mei tahun depan.

Eksperimen mesin penghancur atom. Kredit : CERN, Northeastern University, Chicago University
Eksperimen mesin penghancur atom. Kredit : CERN, Northeastern University, Chicago University

Alat apakah itu? Yang sampai sebegitu rumitnya? ‘Mesin penghancur atom’ itu adalah sebuah alat yang disebut sebagai Large Hadron Collider (LHC) milik CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire/Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), sebuah alat yang berupa terowongan berbentuk lingkaran dengan keliling sebesar 27 km, di dalam tanah dalam perbatasan Swiss-Prancis di Jenewa. Alat tersebut dibuat untuk mempelajari komponen terkecil dari materi, sehingga bisa menjelaskan semua benda di dalam alam semesta ini bisa terbuat. Sekaligus bisa memberikan gambaran seperti apakah ‘big bang’, berdasarkan komponen-komponen terkecil tersebut ada, yang mana ‘big bang‘ sendiri merupakan teori tentang terciptanya alam semesta. Mengapa itu bisa terjadi, karena dengan LHC, para ilmuan menguji tumbukan-tumbukan partikel ber-energi sangat tinggi, sehingga bisa ‘melihat’ gambaran tentang materi pada skala yang sangat-sangat kecil, sebagaimana yang terbentuk sesaat ketika seper-semilyar detik setelah big-bang.

Lalu? Apa perlunya itu semua penemuan-penemuan partikel yang sangat-sangat kecil itu? Yang pasti karena memang belum ditemukan keberedaannya, tetapi upaya tersebut merupakan upaya yang penting dalam menjelaskan fenomena yang sangat fundamental. Di dalam fisika dikenal adanya Model Standar yang menjelaskan bagaimana partike-partikel berinteraksi secara fundamental di alam.

Semua persamaan-persamaan dalam Model Standar (kecuali persamaan gravitasi) menjelaskan gaya dan interaksi di alam tanpa menyertakan adanya besaran massa. Agar setiap partikel elementer di alam mempunyai bobot massa, secara hipotesa diperkenalkan adanya partikel elementer skalar masif, yang disebut sebagai High-Bosson. Disebut sebagai hipotesa, karena keberadaannya belum ditemukan, melainkan merupakan perumusan fisika dari medan Higgs, (dari nama fisikawan Peter Higgs). Secara umum disebut sebagai partikel Higgs-Boson.

Oleh karena itu, untuk mempelajari keberadaannya, para fisikawan harus ‘menghancurkan’ partikel-partikel sampai ke tingkat di mana semua menjadi komponen paling elementer yang bisa diperoleh, menjadi energi, yang kemudian termaterialisasi kembali sebagaimana apa adanya. Medan Higgs, jika ada akan menyebabkan ketika partikel dihancurkan sampai menjadi quark, atau partikel-partikel lain, akan mempunyai ke-khas-an bergantung massa. Semakin besar massa, semakin banyak hancur menjadi bentuk partikel lebih kecil bahkan sampai menjadi energi, yang akan direkam dan diperhitungkan oeh detektor, jika dihancurkan oleh mesin penghancur partikel. Kemudian ketika berkondensasi maka akan kembali menjadi partikel-partikel, bahkan bila mungkin akan menjadi partikel yang sebelumnya pernah ditemukan. Masalahnya adalah, sejauh yang telah dilakukan, tumbukan partikel selalu menghasilkan jenis partikel yang sama, sehingga ada hal hal lain yang harus diperhatikan.

Fisika energi tinggi adalah mengenai statistik. Sedangkan quantum itu berisi ‘ketidakpastian’, di mana interaksi pada tingkat sub-atomik merupakan kejadian yang berlangsung secara acak, sehingga sekalipun tidak ada kejadian fisika yang terjadi, tetapi data pengamatan menunjukkan adanya ‘kejadian menarik’. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sesuatu ‘kejadian yang berulang’, (yang artinya memang sesuatu memang terjadi), maka harus dilakukan pengukuran secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang dengan kalibrasi pengukuran yang tetap terjaga selama pengukuran tersebut berlangsung. Hanya dengan satu kejadian saja tidak akan cukup untuk mengatakan bahwa sesuatu itu ‘ada’.

Jadi, LHC adalah mesin besar yang akan menghancurkan atom-atom sehingga bisa membuktikan bahwa Higgs Bosson (partikel Higgs) itu memang benar ada? Itu adalah salah satu alasan, tetapi alasan yang paling fundamental (raison d’être) adalah berdasarkan persamaan fundamental hubungan massa energi yang sangat terkenal dan dirumuskan oleh Albert Einstein: E = mc2. Sehingga dengan mempercepat partikel-partikel (dalam hal ini partikel-partikel yang dipergunakan adalah hadron, yaitu proton dan timbal), mencapai kelajuan yang hampir mencapai laju cahaya, kemudian ditumbukkan maka energinya menjadi sangat luar biasa sehingga bisa berubah menjadi partikel-partikel jenis yang lain. Dari konversi materi-energi ini lah diharapkan akan tercipta materi-materi yang mungkin tercipta pada saat awal alam semesta ada dan hanya tercipta sesaat sebagai penyusun awal alam semesta.

Sebagaimana namanya, LHC mempergunakan Hadron untuk ditumbukkan, dan dua jenis hadron yaitu proton dan/atau timbal, karena:

  • Keduanya bermuatan, sehingga bisa dipercepat oleh gaya elektromagnetik yang diciptakan oleh peralatan.
  • Keduanya tidak mudah meluruh karena berat dan tidak akan kehilangan banyak energi ketika dipercepat di dalam lingkaran.

Jika memang demikian yang terjadi, lalu apa istimewanya sehingga pencarian partikel ini bisa berdampak besar bagi ilmu pengetahuan dan juga pemahaman kita tentang alam semesta? Partiel Higgs boson, dikenal juga sebagai partikel Tuhan, karena jika memang benar ada, partikel tersebut bisa menjelaskan banyak hal yang berkaitan keberadaan fisik benda-benda yang ada di seluruh alam semesta.

Secara umum, studi dari LHC diharapkan bisa menjawab beberapa pertanyaan, yang pertama tentunya keberadaan partikel Higgs boson. Selain itu, beberapa hal yang lain adalah:

Partikel Simetri Super. Semenjak awal tahun 1970-an, studi teori String telah dilakukan untuk menjawab impian Einstein yang belum terjawab, yaitu menyatukan semua teori menjadi Teori Tunggal (unified theory), yaitu hanya ada satu teori yang bisa menjelaskan interaksi semua gaya dan materi di alam semesta. Menurut teori simetri super, setiap spesies partikel (elektron, quark, neutrino, dll), simetri super menyebabkan keberadaan spesies pasangan - disebut sebagai spartikel (selektron, squark, sneutrino, dll) -, yang sampai sekarang belum pernah ditemukan. Dibutuhkan tumbukan yang lebih hebat sehingga spesies tersebut bisa ditemukan, (bila memang ada). LHC diperhitungkan cukup kuat untuk mengamati keberadaannya. Dan bila memang ditemukan, bisa juga memberi gambaran mengenai materi gelap - materi yang tidak memberikan informasi cahaya, dan hanya diketahui dari pengaruh gravitasinya. Materi gelap ada melimpah di dalam alam semesta ini, dan diduga bahwa materi gelap tersusun dari spartikel.

Partikel Antardimensi. Pemahaman kita pada ruang lebih banyak dipahami sebagai ruang dalam tiga dimensi, seperti kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang. Einstein sendiri telah menunjukkan bahwa ruang yang kita pahami lebih dari yang bisa kita lihat karena gravitasi merupakan kelengkungan dalam dimensi ruang (dan waktu), sehingga membongkar pemahaman kita akan ruang dan waktu. Sekarang, dengan adanya LHC, saatnya membuktikan. Dari perhitungan mempergunakan teori String, ada serpihan kecil akibat tumbukan proton yang terlempar keluar dari dimensi ruang yang kita kenal dan ‘terperangkap’ pada dimensi yang lain, ditandai dengan hilangnya sejumlah energi yang dibawa oleh serpihan tersebut. Tetapi kita masih belum tahu seberepa kuat tumbukan tersebut dibutuhkan sehingga proses tersebut terjadi, karena angkanya sendiri bergantung pada ketidaktahuan yang lain: seberapa kecil/besar dimensi ekstra, (jika memang ada). Ada atau tidak, pengujian dengan LHC tetap dilakukan dan hasilnya akan menentukan itu.

Hal yang lain adalah, Lubang Hitam Mikro. Studi dari teori String juga memberikan pendapat bahwa dengan tumbukan, maka lubang hitam bisa terbentuk, memungkinkan studi terhadap lubang hitam dilakukan dalam laboratorium. Hal tersebut dimungkinkan karena dengan pertumbukan proton-proton, ada suatu saat ketika energi tersekap dalam suatu ruang yang sangat kecil, sedemikian sehingga lubang hitamg yang sangat sangat kecil terbentuk. Tentulah sudah menjadi pemahaman umum bahwa lubang hitam adalah pemakan segalanya, bahkan cahaya pun bisa tersedot ke dalamnya. Jadi, apakah tidak menjadi berbahaya kalau lubang hitam tercipta dalam laboratorium akan menghisap semua materi yang ada di sekitarnya, bahkan menghisap Bumi kita? Tentu tidak!

Menurut Stephen Hawking, bahkan lubang hitam mengalami pemusnahan, sehingga lubang hitam yang sangat sangat kecil tersebut akan lenyap dalam fraksi kecil seper per per sekian detik, sehingga sangat pendek untuk menjadi sebuah bencana, tetapi cukup lama bagi para ilmuan untuk mendapatkan manfaat kelimuan dari informasi yang sesaat tersebut.

Tetapi, bila teori Hawking salah? Di dalam alam semesta ini, banyak sekali ‘mesin penghancur atom’ yang jauh lebih kuat dari LHC, dan tidak pernah dijaga sistem energinya. Bintang-bintang dan galaksi-galaksi adalah ‘mesin penghancur atom’ alamiah, dan hasil proses mesin tersebut, dikenal sebagai berkas kosmis, secara terus menerus menghujani Bumi, dengan tingkat energi yang jauh lebih besar daripada LHC, tetapi Bumi tetap ada, sehingga LHC masih bisa dikatakan lebih jinak dibandingkan semua proses yang terjadi di alam.

Apakah memang itu semua kandidat-kandidat partikel yang dihasilkan oleh LHC? Akankah semua penemuan tersebut bisa menjadikan teori tunggal yang bisa menjelaskan alam semesta? Toh penamaan partikel Tuhan mempunyai pretensi bahwa penemuan tersebut akan mengarahkan pada teori penyatuan agung alam semesta? Secara berseloroh, Stephen Hawking berani bertaruh $100 bahwa LHC tidak akan menghasilkan partikel Tuhan yang belum tentu jelas keberadaannya, dan semuanya harus kembali ke awal. Tentunya jika benar demikian, membutuhkan kerendahan hati untuk mengakui bahwa teori yang dikembangkan pun bisa salah, atau dikarenakan teori yang tidak lengkap, yang pasti menyebabkan seseorang harus mulai lagi dari awal.

Di sisi lain, eksperimen membuka kemungkinan yang lain, bisa saja bukan partikel Higgs, mungkin lubang hitam tidak seperti yang pernah kita bayangkan, tetapi bukan tidak mungkin sesuatu yang tidak kita pikirkan sebelumnya terjadi, dan itu membutuhkan penjelasan yang baru. Lalu apakah penjelasan tersebut bisa menjelaskan segalanya? Dengaan teknologi yang sangat mahal (mencapai US$ 8 milyar dari hasil kongsi 60 negara) dan canggih tentunya, apakah akan bisa membuka rahasia alam semesta? Tidak mudah menjawabnya, karena melihat kenyataan, baru beberapa hari berfungsi saja sudah mengalami gangguan, itu adalah contoh kecil bahwa untuk memahami alam semesta bukanlah pekerjaan yang mudah.

Tidak hanya tantangan teknis, tetapi belajar dari sejarah, sampai dengan abad ke -19, atom dipercaya sebagai komponen paling dasar penyusun materi, dan tidak bisa dipecah-pecah lagi. (Atom berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘tidak terbagi’). Tetapi alam selalu menunjukkan hal-hal yang tidak terbayangkan sebelumnya, J. J. Thomson menemukan elektron, yang artinya, artinya atom masih bisa dibagi lagi menjadi komponen yang lebih kecil. Lebih jauh, Ernest Rutherford menunjukkan bahwa atom tersusun dari adanya ruang-ruang kosong, karena atom tersusun dari elektron-elektron yang ‘mengorbit’ terhadap inti, dan massa atom ditentukan oleh massa inti. Dan terus menerus pemahaman manusia terhadap alam semesta diaduk-aduk, mulai dari teori Einstein yang menyatakan bahwa ruang-waktu tidaklah mutlak. Materi memelengkungkan ruang, ruang mengarahkan bagaimana materi bergerak. Cahaya adalah gelombang sekaligus partikel. Energi dan materi adalah sama, dan bisa berubah satu sama lain. Realitas menjadi sesuatu yang tidak bisa ditentukan secara pasti. Sampai saat ini pun, masih banyak hal-hal di alam yang belum bisa dijawab, kalau tidak, untuk apa ada proyek ambisius seperti LHC ini bukan? Seperti juga perjalanan studi LHC memberikan kita pelajaran: alam semesta tidak akan dengan mudah membuka rahasianya, dan itu hanya bisa dilakukan, hanya jika kita dengan sungguh-sungguh, tekun, tabah dan rendah hati mempelajari fenomena alam.

Kamis, 22 Mei 2008

Benarkah Ada Meteorit Jatuh di Bali ?


Pagi ini masyarakat di area persawahan desa Sukawati, Gianyar, Bali dikejutkan dengan keberadaan kubangan sebesar 1 meter dengan kedalaman 30 cm. Diperkirakan ada sebuah benda yang jatuh dari langit dan menghantam daerah persawahan tersebut sehingga menimbulkan kubangan sedalam 30 cm.

Pagi ini masyarakat di area persawahan desa Sukawati, Gianyar, Bali dikejutkan dengan keberadaan kubangan sebesar 1 meter dengan kedalaman 30 cm. Diperkirakan ada sebuah benda yang jatuh dari langit dan menghantam daerah persawahan tersebut sehingga menimbulkan kubangan sedalam 30 cm.

Dari pengakuan warga, tampaknya mereka melihat ada cahaya yang turun dari langit pada tanggal 1 januari, namun tidak mereka hiraukan. Selain itu masih menurut warga, terdengar ada ledakan dini hari tadi dan menduga ledakan tersebut sebagi pemicu terbentuknya kubangan. Ledakan tersebut juga awalnya dianggap sebagai ledakan petasan. Namun pagi ini diperkirakan benda tersebut adalah sebuah objek langit yang jatuh ke Bumi dan dikenal sebagai meteorit.

080102cmeteorsctv.jpgDari hasil olah TKP kepolisian setempat, ditemukan 3 buah batuan kecil dengan tekstur mirip batu apung di dalam kubangan tersebut. Apakah batuan ini benar meteorit? Tentu saja penelitian lanjutanlah yang akan membuktikannya. Saat ini batu-batu tersebut dibawa ke ahli geologi untuk diteliti. Kalau benar itu sebuah meteor, tentu akan menarik untuk mempelajari kandungan batuan tersebut. Dari kubangan atau kawah yang terbentuk memang terlihat merupakan akibat dari hantaman meteorit yang sampai ke Bumi.

Bagi kalangan astronom, meteor adalah hal biasa yang terlihat di langit malam. Kadang objek tersebut masuk dalam atmosfer Bumi dan lolos sampai di permukaan Bumi. Jatuhnya meteorit tersebut memang sering menimbulkan ledakan. Tak heran karena objek meteorit tersebut bergerak dengan kecepatan tinggi dan kemudian menumbuk permukaan Bumi. Batu meteorit yang ditemukan tak lama setelah jatuh digolongkan dalam kategori finds.

Dari pengakuan warga, tampaknya mereka melihat ada cahaya yang turun dari langit pada tanggal 1 januari, namun tidak mereka hiraukan. Selain itu masih menurut warga, terdengar ada ledakan dini hari tadi dan menduga ledakan tersebut sebagi pemicu terbentuknya kubangan. Ledakan tersebut juga awalnya dianggap sebagai ledakan petasan. Namun pagi ini diperkirakan benda tersebut adalah sebuah objek langit yang jatuh ke Bumi dan dikenal sebagai meteorit.

080102cmeteorsctv.jpgDari hasil olah TKP kepolisian setempat, ditemukan 3 buah batuan kecil dengan tekstur mirip batu apung di dalam kubangan tersebut. Apakah batuan ini benar meteorit? Tentu saja penelitian lanjutanlah yang akan membuktikannya. Saat ini batu-batu tersebut dibawa ke ahli geologi untuk diteliti. Kalau benar itu sebuah meteor, tentu akan menarik untuk mempelajari kandungan batuan tersebut. Dari kubangan atau kawah yang terbentuk memang terlihat merupakan akibat dari hantaman meteorit yang sampai ke Bumi.

Bagi kalangan astronom, meteor adalah hal biasa yang terlihat di langit malam. Kadang objek tersebut masuk dalam atmosfer Bumi dan lolos sampai di permukaan Bumi. Jatuhnya meteorit tersebut memang sering menimbulkan ledakan. Tak heran karena objek meteorit tersebut bergerak dengan kecepatan tinggi dan kemudian menumbuk permukaan Bumi. Batu meteorit yang ditemukan tak lama setelah jatuh digolongkan dalam kategori finds.

Ledakan Bintang Berhasil Dilihat Secara Langsung




Ketika bintang meledak, biasanya kejadiannya sangat cepat sehingga astronom hanya bisa melihat sisa-sisa ledakannya. Namun dalam sebuah keberuntungan, sebuah satelit berhasil menangkap ledakan sinar X dari sebuah bintang yang tengah mengakhiri hidupnya saat kejadiannya ledakan itu sedang terbentang.

Penemuan ini mengkonfirmasikan kembali teori lama bahwa sinyal sinar X seperti itu memang terjadi sebagai akibat dari supernova atau ledakan bintang. Selain itu penemuan ini menjadi titik awal untuk kemungkinan pengamatan supernova yang sedang meledak di masa mendatang.

Bintang menjalani hidupnya dalam keidupan yang penuh kesetimbangan : gravitasi menghancurkan gas bintang, sementara energi hasil reaksi fusi nuklir mendorong gas itu kembali keluar. Tapi ketika bintang kehabisan bahan bakar, gravitasi akhirnya menang dan bintang tiba-tiba mengalami keruntuhan besar. Pada bintang yang masif, pantulan yang terjadi sebagai akibat dari kompresi yang tiba-tiba itu adalah ledakan yang masif, sebuah supernova.

Tertangkap Saat Beraksi
Tidak ada cara untuk bisa memprediksi kapan dan dimana di alam semesta ini supernova akan terjadi. Selain itu kejadiannya sangat singkat hanya beberapa menit dan sangat sulit mendeteksi sinyalnya. Tapi bagi seorang Alicia Sodelberg, peneliti postdoctoral dari Princeton University, New Jersey, ia sangat beruntung bisa melihat kejadian tersebut secara langsung. Karena sampai sebelum ia berhasil melihat supernova, kita hanya bisa mengetahui dan melihat sisa-sisa kejadian supernova..

Hari itu, tanggal 9 Januari 2008, Alicia melihat ledakan saat ia sedang menggunakan satelit Swift gamma-ray burst untuk mengamati sisa ledakan supernova di galaksi dekat, saat tiba-tiba sebuah ledakan sinar X menyala. Kilatan sinar X itu hanya berlangsung beberapa menit, namun walau hanya sesaat Alicia mengetahui kalau ia sedang menjadi saksi sejarah kematian sebuah bintang.

Menurut Alicia, saat ia melihat kejadian tersebut, dengan segera dirinya mengarahkan seluruh teleskop yang bisa diraihnya ke arah suppernova tersebut. Pengamatan di berbagai observatorium di sleuruh dunia memang mengarahkan matanya untuk mengamati galaksi jauh dan mengamati ledakan disana saat ledakan itu sudah padam. Hasilnya adalah pendataan yang hampir lengkap terhadap setiap kejadian supernova sampai detik ini.

Ledakan Kematian
Menurut Alicia, kejadian yang dilihatnya memberi petunjuk baru bagaimana bintang mati. Saat bintang akan menghadapi kematiannya, semua berjalan sangat normal, terlihat seperti biasa sampai kemudian dengan tiba-tiba terjadi kilatan kematian. Sebuah ledakan maha besar. “Bintang itu tetap tampak kuat sampai di menit terakhir”, kata Alicia

Pada menit-menit terakhir, inti bintang tiba-tiba runtuh terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan teori, inti yang runtuh itu akan dipantulkan keluar dan mengalami tabrakan dengan lapisan terluar bintang sehingga tercipta sinar X yang tertangkap oleh sateli Swift.

Kejadian yang dilihat Alicia ini mengkonfirmasi teori yang mengatakan supernova selalu diiringi oleh ledakan sinar X. Menurut Roger Chevalier, astronom dari University of Virginia di Charlottesville, “jumlah energi yang dilihat pada kejadian itu memang sesuai dengan yang dimodelkan”. Selain itu menurut Chevalier, tim astronom yang berhasil melihat supernova sedang beraksi ini benar-enar sedang mengalami keberuntungan. Bahkan Alicia pun setuju tentang ini.

“Saya sedang memenangkan lotere astronomi”, kata Alicia.

Namun menurut Alicia, di masa mendatang, pengamatan tidak akan terus bergantung pada keberuntungan untuk bisa menemukan kejadian seperti itu. Sebuah teleksop sinar X generasi baru sedang dalam perencanaan. Teleskop ini akan bisa mengamati medan langit yang luas, dengan demiian diharapkan di masa mendatang ia akan bisa menangkap lebih banyak ledakan serupa.

Sumber : Nature


Materi Yang Hilang Di Alam Semesta Ditemukan



Materi yang hilang di alam semesta berhasil ditemukan oleh tim peneliti dari Jerman dan Belanda menggunakan satelit sinar X milik Eropa, XMM-Newton. Wah bagaimana caranya?

Pengamatan dilakukan terhadap filamen gas panas yang menghubungkan dua kelompok (cluster) galaksi, dan sepertinya gas panas ini merupakan bagian dari materi barryonik yang hilang, Keberadaan gas panas dengan temperatur 10 000 - 10 000 000 derajat, juga dikenal sebagai medium antar galaksi yang cukup panas. Gas tipis tersebut 10 tahun lalu diprediksikan sebagai bagian dari materi kelam (gelap) yang hilang. Gas yang berada pada temperatur yang sangat tinggi dan kerapatan yang sangat rendah seperti ga panas yang ditemukan tersebut memang sulit untuk dideteksi. Beberapa kali usaha untuk mengamati gas ini si masa lalu selalu berakhir dengan kegagalan.

Bagaimana gas yang jarang ini bisa ditemukan? Pengamatan dilakukan pada sepasang cluster galaksi yakni Abell 222 dan Abell 223 menggunakan XMM Newton. Hasil pengamatan menunjukan ada jembatan yang menghubungkan kedua cluster galaksi tersebut. Setelah dilakukan pengamatan intensif, akhirnya diperkirakan kalau gas itu merupakan bagian terpanas dan rapat dari hamburan gas di jaringan kosmik, yang sekaligus merupakan bagian yang hilang dari baryonic materi kelam.

Sebagian besar materri dan energi di alam semesta memang masih belum dikenal dan diketahui, karena itu disebut materi kelam dan energi kelam. Energi kelam mengisi 72% dari seluruh energi di alam semesta, sementara 23 % dari total materi yang ada ternyata terbentuk dari materi kelam yang disusun oleh partikel berat yang maish menunggu untuk ditemukan. Sisa materi yang 5% lagi di alam semesta ternyata terbentuk dari materi yang sudah kita kenal, yakni materi yang juga kita temui di Bumi dan membentuk bintang dan planet. Materi tersebut terdiri dari proton dan neutron - yang disebut baryon - dan elektron, yang kesemuanya membangun sebuah atom. Tapi tetap saja dari materi yang 5 % itu, masih ada materi baryonic yang hilang.

Jembatan yang dideteksi menghubungkan Abell 222 dan Abell 223 diperkirakan memang merupakan bagian dari materi baryonik yang hilang tersebut. Materi di alam semesta terdistribusi dalam struktur yang mirip jaringan dan cluster galaksi memang merupakan simpul padat di dalam jaringan kosmik ini. Selama 10 tahun para astronom berpikir kalau materi baryonick yang hilang itu merupakan gas yang panas dengan kerapatan rendah yang bisa menembus struktur filamen jaringan kosmik. Sehingga gas tersebut sangat sulit dideteksi karena kerapatannya yang sangat renggang. Gas langka ini juga bisa ditemukan karena struktur geometri kedua cluster galaksi tersebut.

Kalau dilihat dari Bumi, filamen yang menghubungkan ke dua galaksi terlihat sejajar dari garis pandang kita, sehingga seluruh emisi dari filamen terkonsentrasi di satu area kecil di langit, dan memungkinkan pendeteksian. Observasi sebelumnya, pada level sensitivitas lebih rendah hanya memperkenankan para astronom mendeteksi cluster dan beberapa grup galaksi, simpul terpadat di jaringan. Sensitivitas pada level yang lebih tinggi sekarang bisa didapat melalui pengamatan dengan menggunakan XMM Newton, sehingga kabel yang menghubungkan jaringan kosmik pun bisa teramati.

Penemuan materi yang hilang ini pada kenyataannya merupakan satu langkah maju dalam memahami distribusi materi dalam struktur skala besar alam semesta.

Lubang hitam itu tempat yang sangat misterius, eksotis dan selalu menarik perhatian. Semenjak adanya rumusan Einstein dalam Teori Relativitas Khusus-nya, lubang hitam dipercaya bisa menyebabkan ruang dan waktu ‘melengkung’, sedemkian rupa sehingga bisa diringkas dalam sebuah titik kecil yang disebut sebagai singularitas. Dalam kesingularitasan tersebut bahkan cahaya tidak dapat lepas dari situ. Lalu kemanakah hilangnya cahaya dan materi bila terhisap dalam lubang hitam?

Stephen Hawking telah memikirkan semenjak tahun 1970-an bahwa lubang hitam suatu ketika - dalam skala waktu yang panjang-panjang sekali, milyar-milyar-milyar tahun - akan menguap dan habis. Masalah dengan ide pak Hawking adalah teorinya bertentangan dengan mekanika kuantum; yang ajaran utamanya menyatakan, tidak ada informasi yang boleh hilang. Pertentangan ini masih menjadi pemikiran panjang bagi Hawking, sehingga dia menarik lagi perumusannya tersebut.

Belum lama, fisikawan dari Pennsylvania State University di State College menunjukkan bahwa apa yang telah dilakukan Hawking adalah tepat. Dengan mempelajari kuantum gravitasi, Abhay Ashtekar bersama teman-temannya, Victor Tavares dan Madhavan Varadrajan menghitung bahwa singularitas tidak boleh ada. Menurut relativitas, singularitas senggieng: Belum lama, fisikawan dari Pennsylvania State University di State College menunjukkan bahwa apa yang telah dilakukan Hawking adalah tepat. Dengan mempelajari kuantum gravitasi, Abhay Ashtekar bersama teman-temannya, Victor Tavares dan Madhavan Varadrajan menghitung bahwa singularitas tidak boleh ada. Menurut relativitas, singularitas secara esensi merupakan ujung ketika ruang-waktu berakhir. Dengan mempergunakan perhitungan yang sangat rumit, Ashtekar dkk memperlihatkan bahwa singularitas tidak boleh ada dalam kuantum gravitasi, yang artinya; kendati inti lubang hitam sangat-sangat padat, tetapi tidak cukup padat untuk menyimpan informasi untuk selamanya. Menurut Ashtekar, “Ruang-waktu Kuantum tidak berakhir pada singularitas”.

Demikian temuan yang dilaporkan dalam ‘Physical Review Letters’ 20 Mei, yang merupakan kabar baik bagi mekanika kuantum, karena ternyata informasi tidak perlu secara permanen menghilang, tetapi kembali kepada relativitas Einstein: Lalu bagaimana dengan singularitas?

Menurut Asthekar lebih lanjut, “Berarti, jika lubang-hitam BUKAN merupakan singularitas; berarti continuum ruang-waktu yang diuraikan oleh Einstein merupakan sebuah pendekatan. Itu bukanlah hal yang buruk, tetapi telah membuka pintu pada ranah baru dalam ilmu pengetahuan, yang jauh melampaui rumusan Einstein.”

Sementara pekerjaan tim tersebut telah memberikan dasar matematika untuk melihat lubang-hitam, menurut astronom dari NASA, Kimberly Weaver. Menurutnya “Lubang-hitam sangat-sangat misterius, sehingga perumusan ini mungkin adalah satu-satunya cara untuk melihat apa yang terjadi di dalamnya.”

“Selanjutnya, para astronom akan mencari bukti bahwa lubang-hitam mengalami ‘penguapan’. Dengan demikian maka bisa diamati adanya informasi yang keluar. Tentunya ini sangatlah menarik” ujarnya lebih lanjut.

Sumber : Science Now

Senin, 18 Februari 2008

FC DEVIL BATS

WAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!